Kentut, atau flatulensi, adalah suatu sistem pembuangan gas alami dari dari usus, melalui lubang pembuangan Anus. Gas yang terkandung dalam kentut adalah nitrogen, hidrogen, karbondioksida, methana dan sulfur.
Orang yang sehat, biasanya melakukan flatulensi atau kentut setiap hari. Dengan intensitas sampai 14 kali sehari. Kentut, biasa hadir ketika ingin buang air besar, masuk angin, pasca mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gas, dan konstipasi.
Lalu apakah ada efek negatif menahan kentut ?
Kentut bukanlah gas beracun. Sehingga, jika ditahan tidak akan memiliki pengaruh negatif secara langsung pada tubuh. Hanya saja, menahan kentut dapat memberi rasa tidak nyaman, seperti:
1. Susah Buang Air Besar
Kentut mengandung gas yang memang seharusnya dikeluarkan. Jika kentut itu ditahan, maka akan mengakibatkan penumpukan gas dalam usus, sehingga terjadi pelebaran abnormal. Nah, hal inilah yang menyebabkan susah buang air besar.
2. Perut Terasa Penuh/Begah
Efek berkelanjutan dari menahan kentut adalah perasaan tidak nyaman pada perut. Perut terasa penuh akibat tumpukan gas dan serat yanh seharusnya terbuang, namun menumpuk didalam usus. Akibatnya, perut terasa penuh atau begah.
3. Bau Nafas Tak Sedap
Gas yang tertahan di dalam usus akan berdifusi dalam darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Nah, gas yang tertangkap oleh paru-paru, akan keluar bersama dengan nafas. Sehingga, dapat mengakibatkan bau nafas, yang tentu akan mengganggu performance Anda kan.
Inilah bahaya dari menahan kentut. Makanya, Anda seharusnya tidak sering-sering menahannya. Tetapi, mungkin Anda harus mencari lahan yang tepat, untuk melakukan ‘pembuangan gas’ itu. Pilih tempat dengan sirkulasi udara yang baik, untuk antisipasi aroma khas dari kentut Anda. Semoga bermanfaat, dan biar aromanya tidak terlalu berbau, BAB ( buang air besar ) secara rutin tiap hari, perbanyak makan buah dan sayur dibanding daging-dagingan.Info minuman sehat penuh serat dan membuat perut plong.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih